Jumat, 11 Maret 2011

BUSYWAY IS YOUR CHOICE?



Beberapa pekan ini, saya menggunakan busway sebagai sarana transportasi pergi dan pulang ke kantor. Pagi-pagi sekali berangkat dari rumah berburu busway untuk mendapatkan tempat duduk yang nyaman. Setiap pagi busway koridor 10 meluncur membelah jalur Tanjung Priok ke Cililitan. Berhenti di daerah rawamangun kemudian transit ke Dukuh Atas lalu lanjut ke arah blok m. Begitu juga pada saat pulang melalui jalur yang sama. Kira-kira 30-45 menit perjalanan pergi dari rumah ke kantor.



Namun, tadi pagi saya agak kesiangan sehingga malas untuk naik busway dan mencoba menggunakan angkutan lama,Metromini. Jika menggunakan busway hanya membayar satu kali untuk dua kali transit. Menggunakan angkutan lama harus membayar dua kali untuk dua kali transit. Sepanjang perjalanan ku memperhatikan kekurangan dan kelebihan masing-masing angkutan. Hasilnya seperti dibawah ini :

Busway :
AC,Bersih,bangkunya tidak ada yang rusak
Pengemudinya rapi,tidak bau dan tidak merokok
Penumpang punya sopan santun dan menghormati orang tua,orang cacat atau ibu hamil
Penumpang tidak merokok, makan/minum dan buang sampah sembarangan
Kalau lagi beruntung bisa duduk setelah transit, asal tahu selahnya aja

Yang kurang :
Bus-nya kurang banyak sehingga tidak bisa tepat waktu. Triknya harus pintar atur waktu.
Penumpang masih desak-desakan di pintu masuk/keluar.
Sering terhambat karena jalurnya diterobos mobil dan motor pribadi.
Petugas kurang tanggap sama penumpang, karena banyak penumpang tidak tahu info
Petugas/polisi tidak konsisten menjaga agar jalur busway clear

Angkutan Lama :
Panas,Kotor, Sumpek, Bangkunya kadang rusak semua.
Pengemudi dan keneknya kadang tidak mandi/bajunya nggak gant-ganti, merokok
Penumpang juga sering merokok, makan di dalam bus dan buang sampah sembarangan.
Penumpang desak-desakan, tidak manusiawi.
Perilaku penumpang kadang tidak sopan dan tidak menghormati orang tua,orang cacat atau ibu hamil
Kebanyakan ngetem, malah seringkali menunggu sewa keterlaluan lamanya ini berlaku untuk semua jenis kendaraan.
Turunin penumpang seenaknya, kadang di tengah jalan bahkan di jalur cepat.
Sering memindahkan penumpang seenaknya meski kondisinya angkutan tersebut juga penuh.

Bagaimana menurut Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar