Rabu, 09 Maret 2011

76,9% Pengendara Motor di Jakarta Abaikan Keselamatan si Buah Hati



Sepanjang perjalanan berangkat ke kantor, perhatian saya tersita sebuah peristiwa yang hampir mencelakakan seorang pengendara motor dan anaknya. Sang bapak menerobos lampu merah dan hampir tertabrak bus. Yang anehnya sang bapak tidak merasa bersalah dan dengan santainya melanjutkan perjalanan. Padahal jelas-jelas si Bapak melakukan pelanggaran dan mengabaikan  keselamtan buah hatinya.



Dari 26 pengendara motor yang diperhatikan,terdapat hanya 6 pengendara motor yang anaknya diberikan helm. Selebihnya tidak  diberikan helm sehingga tercatat 76,9 %. Artinya tingkat kesadaran orang tua untuk melindungi anaknya sangat kecil. Bahkan cenderung diabaikan keselamatannya. Padahal anak harusnya dilindungi dan sejak dini harus diperhatikan keselamatannya. Ketika ditanya kenapa orang tua tidak memberikan helm kepada anaknya. Jawabannya sangat beragam, beberapa orang memberikan alasan : "Anaknya tidak mau", "Tidak punya","Tidak ada helm ukuran kecil yang dijual", "Ribet kalau pakai helm" sampai jawaban "Ah, dekat aja" dan "Sudah biasa kok."


 
Produsen pembuatan helm sepertinya juga tidak memproduksi helm khusus untuk anak kecil. Jika dijual-pun ada helm-helm yang tidak memenuhi standar dan bahannya tidak sekuat dan sebaik helm untuk orang dewasa. Kesadaran ini masih diabaikan oleh semua orang dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar