Senin, 09 Mei 2011

BUSWAY YANG KU TUMPANGI TERBAKAR





Saya mau menceritakan pengalaman yang terjadi pagi tadi (Jumat,6/5)sewaktu dalam perjalanan menuju kantor. Saya menumpangi Busway koridor 10 Tanjung Priok-PGC. Naik dari halte Permai Koja, penumpang sudah penuh. Sehingga saya terpaksa berdiri ke arah bagian depan dekat area supir. Perjalanan cukup nyaman dan busway berjalan lancar. Kira-kira setelah halte Rawasari, salah satu penumpang siap-siap untuk turun dan saya mendapat tempat duduk paling ujung dekat supir.
Sampai perempatan pemuda-rawasari dekat halte transit BPKP yang akan menuju Pulo Gadung atau Dukuh Atas kira-kira pukul 06.20. Biasanya saya siap-siap untuk turun tapi entah mungkin karena capek tadi berdiri, saya memutuskan untuk tidak turun di halte BPKP tapi langsung menuju halte Cawang saja. Tapi belum satu menit duduk, dan hendak memenjamkan mata, tiba-tiba supir Busway dan seorang petugas yang duduk dekat supir teriak ada kebakaran. Sang supir membuka kabin mesin di depan dan benar ada asap yang keluar dari kabin tersebut.

"Kebakaran...kebakaran.." teriak sang supir. Supir segera memencet tombol pintu agar terbuka di bagian kiri dan kanan mobil. Dan segera mengambil alat tabung pemadam kebakaran yan berada di samping supir. Para penumpang panik dan berdesak-desakkan di pintu keluar. Tingginya badan busway dengan jalan membuat para penumpang terpaksa meloncat, bahkan ada yang terjatuh. Saya yang duduk di depan, berpikir untuk tidak panik. Melihat kondisi penumpang yang berebutan keluar. Saya berteriak. " Jangan Panik...Jangan Panik".


Secara psikologis teriakanku itu pertama agar saya sendiri tidak panik, bersikap tenang dan dapat berpikiran jernih. Kedua agar menenangkan penumpang yang lain supaya tidak saling dorong. Akhirnya, teriakanku berhasil menenangkan beberapa penumpang dan saya bisa juga loncat keluar dari bus dan menjauh dari bus. Setelah supir berhasil memadamkan api, petugas keamanan dan polisi lalu lintas berlari menghampiri. Setelah berkoordinasi dengan petugas patroli busway yang lain akhirnya kami di evakuasi dan dipindahkan ke busway yang ada dibelakang.

Dari kejadian ini ada beberapa hal yang dapat dijadikan pelajaran :

1. Jangan Panik pada saat kejadian, agar kita dapat berpikiran jernih dan melakukan sesuatu yang tidak berbahaya bagi kita atau orang lain.
2. Bertindak Tenang
3. Tahu pintu darurat dan penggunaan alat bantu darurat.

Note : Sayangnya setelah kita kembali dievakuasi naik kembali ke atas busway dan menunggu busway bantuan. Saya mengecek pintu darurat/exit di bagian belakang mobil ternyata tidak bisa digunakan. Karena sudah rusak, entah sudah pernah digunakan atau memang rusak. Saya kira ini harus jadi perhatian Manajemen Busway untuk memeriksa semua alat bantu darurat dan pintu darurat. Jika sudah pernah digunakan, tentunya harus diperbaiki/pasang kembali demi keselamatan penumpang tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar